Informan #7

Infoman #7


Ditemui di Puri Indah Mall pada hari Minggu, 21 September 2014, Pricil sedang menikmati sepotong kue di Hans & Belle. Suasana tempat makan tersebut tidak terlalu ramai walaupun sedang jam makan malam. Pricil adalah seorang mahasiswi jurusan arsitektur di Universitas Bina Nusantara yang sudah memasuki semester 5. Kesibukannya sehari-harinya adalah kuliah, dari yang paling pagi pukul 7.20 dan pulang paling malam pukul 19.00, dari hari Senin hingga Sabtu, kecuali hari Jumat. Pricil juga disibukkan dengan membuat tugas karena untuk jurusan arsitektur, bobot nilai terbesar ada di tugas. Untuk mengerjakan tugas-tugasnya, Pricil perlu melakukan survei terlebih dahulu sehingga menghabiskan waktu cukup lama.

Jika ada waktu luang antar kelas, Pricil memanfaatkanya untuk makan bersama teman atau mengerjakan tugas. Ia memilih untuk makan di dekat kampus karena banyak tempat makan di sekitar kampusnya. Pricil memiliki banyak teman yang tinggal di kos, sehingga ia biasa ke kos temannya untuk beristirahat, bermain, menonton TV, mengerjakan tugas, atau mengobrol.

Setelah pulang kuliah, waktu luang Pricil digunakan untuk bermain game sejenis puzzle di HP, online social media, dan chatting bersama teman. Kira-kira 30-60 menit waktu yang dihabiskan Pricil untuk bemain game. Terkadang, ia juga membuka Youtube.com untuk menonton video clip lagu-lagu terbaru. Pricil mengetahui suatu website yang selalu ia buka untuk mengetahui lagu baru. Pricil aktif menggunakan social media, terutama Instagram karena langsung menampilkan foto sehingga informasinya singkat tapi bisa langsung diketahui saat melihat. Ia tidak suka menggunakan Facebook karena banyak hal yang tidak penting, seperti invite game. Walaupun tidak setiap hari membuka Instagram, tetapi ia terpengaruh dan sering penasaran dengan apa yang teman-temannya post. Kira-kira Pricil mengundah 1 foto per pergi.

Kegiatan berorganisasi merupakan salah satu cara Pricil mengisi waktu luang saat weekend karena hal tersebut merupakan hobinya. Ia aktif menjadi panitia di gereja dan jika mengikuti suatu kepanitian, waktunya banyak habis dalam kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan, “Berasa kayak main atau refreshing.” Biasanya ia sibuk menyiapkan acara olahraga, nonton bareng, atau acara lainnya. Misalnya, acara cup yang sekarang sedang dilaksanakan. Menurut Pricil, banyak hal yang harus disiapkan, yaitu pertandingannya (basket, futsal, voli, badminton, fotografi), pembukaan dan penutup acara, dan biaya. Kebetulan untuk acara ini, Pricil jadi anggota seksi dana. Pricil mengatakan, “Sebenernya paling suka jadi seksi acara karena kalo di gereja kan suka bikin games-games dan kalau jadi seksi acara bisa mikirin games-gamesnya gimana.” Sekarang ia aktif menjadi bendahara seksi kepemudaan dan ketua OMK Lukas (wilayah). Pricil sendiri tidak selalu menghabiskan waktu luangnya untuk beroganisasi karena acara di gereja tidak dilakukan setiap saat. Akan tetapi, jika sedang mengurus sebuah acara, Pricil bisa menghabiskan waktu di gereja dari pagi hingga sore untuk persiapan dan acara itu sendiri. Jika tidak ada acara, Pricil ke gereja untuk misa saja.

Di kampus, Pricil juga senang berorganisasi dengan mengikuti beberapa acara himpunan dan pernah masuk dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Akan tetapi, sekarang ia hanya aktif menjadi pengurus HIMARS, sebagai staff R&D (Research and Development). Pricil menjelaskan, “Himars tuh OSISnya jurusan, tugas R&D tuh jadi mata dan telinganya Himars, mendengar dan menampung opini, kritik dan saran anggota Himars. Semua orang yang udah jadi jurusan arsitektur Binus sebenernya udah jadi anggota, tapi belum jadi pengurus. Nah kalau mereka ada ide kok ga ada kegiatan A sih, ya dikasih tau. Kalau ada kegiatan B tapi ternyata menurut mereka jelek, juga dengerin dan menampung.”

Saat hari Jumat dan tidak ada kelas sama sekali, Pricil lebih memilih untuk istirahat, survei atau jalan-jalan bersama temen. Survei yang dilakukan tergantung proyek, rumah susun, jadi Pricil harus pergi ke beberapa rumah susun. Saat melakukan survey, Pricil juga memanfaatkannya untuk mencoba-coba makanan enak di tempat surveinya. Terkadang Pricil menggunakan transpotasi umum, tapi terkadang ia menggunakan mobil temannya.

Karena rumah teman-teman kuliah Pricil jauh, maka Pricil lebih sering pergi bersama teman-teman gereja ke Puri Indah Mall, daerah Pesanggahan, atau Alam Sutera. Ia memilih tempat tersebut karena dekat dan tidak macet. Kedua orangtua Pricil tidak suka berpergian dan lebih sering menghabiskan waktu luang di rumah atau rumah saudara. Akan tetapi, terkadang Pricil dan orangtuanya pergi ke Puri Indah Mall untuk makan dan membeli kebutuhan.

Tempat favorit Pricil untuk menikmati waktu luang adalah suka tempat makan yg cozy, semi outdoor, dan desain tempatnya unik, seperti Downtown di Summarecon Mal Serpong atau The Breeze. Pricil mengetahui tempat-tempat ini dari teman dan tidak terpengauh review. Pricil menjelaskan, “Downtown tuh semi outdoor jadi enak, sebenernya iya panas tapi enak aja soalnya suasananya beda, gw suka suasana yg beda dan baru.” Di Summarecon Mal Serpong, Pricil bisa menghabiskan waktu kira-kira 3 sampai 4 jam untuk makan dan jalan-jalan. Biasanya, ia pergi bersama dengan orangtua atau teman.

Tempat yang paling tidak disukai Pricil adalah fasilitas umum, seperti stasiun commuter line (jalur kereta api di Jakarta yang menghubungkan kota di luar Jakarta). Alasan Pricil tidak menyukai tempat tersebut adalah desain tempat yang tidak baik, kotor, tidak teratur, dan tidak rapi. Walaupun tidak menggunakan fasilitas umum ini setiap hari, tetapi jika ia ingin pergi ke tempat tertentu, ia terkadang menggunakannya. Pricil merekomendasikan kepada manajemen gedung tersebut untuk merawat dan mengimprovisasi seluruh fasilitasnya, baik dari sisi fungsional, keindahan, maupun kebersihannya.

Pricil snorkeling di Pulau Harapan
Pengalaman tak terlupakan yang Pricil alami adalah berlibur ke Pulau Harapan, Kepulauan Seribu awal bulan ini. Pengalaman ini tidak terlupakan karena jarang sekali ia bisa pergi beramai-ramai bersama teman kuliahnya dan dengan harga yang murah, ia bisa mendapatkan pengalaman yang sangat lengkap dan seru. Pricil hanya perlu membayar Rp 300.000 untuk mendapat penginapan selama 1 malam, transportasi kapal dari Jakarta ke pulau dan antar pulau, snorkeling, kamera underwater, dan BBQ. Pricil juga mengatakan bahwa pantai dan pulaunya masih bagus dan sangat bersih.

Untuk jalan-jalan ke mal, Pricil rela mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000 hingga Rp. 150.000 untuk makan berat dan makanan kecil. Akan tetapi, jika untuk ke luar kota atau luar pulau, Pricil rela menghabiskan uang hingga Rp 500.000.

Pengalaman buruk Pricil saat menikmati waktu luang adalah saat pergi ke restoran dan harus menunggu lama karena terlalu ramai. Ia pun menceritakan pengalamannya yang terjadi bulan lalu, “Sempet ke Radja Gurame bareng sodara-sodara, lumayan rame dan lagi laper berat. Kebetulan restoran itu dua lantai, jadi kita di lantai atas. Tapi di lantai atas, pelayannya kurang sigap, jadi kayak harus self-service, ambil menu sendiri, nyatet pesanan sendiri, naro pesenan ke tempat yang checkernya itu untuk memastikan pesanan gw udah masuk ke pesanan mereka.” Untungnya, setelah melakukan self-service, makanan yang datang lengkap semua dan tidak terlalu lama. Pricil juga tetap mau datang ke sana jika diajak karena makanannya enak.

Ernest Prakarsa
Pricil juga tertarik mengikuti acara running, tetapi hanya senang mengikuti Car Free Day karena gratis. Pricil juga suka melihat pameran karena menyukai hal-hal menarik yang biasa ditemukan saat pameran seni rupa, furniture, atau seni kebudayaan tertentu. Ia juga cukup menyukai teater, tetapi hanya jika materinya menyenangkan atau ada temannya yang bermain. Terakhir kali ia menonton teater adalah ke Gedung Kesenian Jakarta karena mau menonton Ernest Prakarsa (comic).

Cukup mengejutkan saat Pricil mengaku menyukai museum, dengan syarat museum harus bersih, rapi, dan informatif. Museum yang paling ia sukai adalah Museum Bank Indonesia karena konsepnya modern, sejuk, pencahayaannya bagus, rapi, dan wangi, sedangkan museum lainnya kotor dan panas. Pricil mau menghabiskan waktu luangnya di museum dan mengajak siapapun, teman ataupun keluarga. Museum terakhir yang ia kunjungi adalah Museum Sejarah Jakarta sekitar 2 minggu lalu.


Pricil merasa Jakarta sudah memiliki terlalu banyak mal, tetapi masih kekurangan open space. Kalaupun ada, tempat tersebut jauh dari rumahnya dan perjalanannya macet. Pricil menginginkan open space seperti Taman Menteng atau taman kota yang banyak pohon sehingga tidak panas saat siang hari, banyak tempat duduk, bersih, tidak kotor, tidak banyak pedagang asongan, dan ada fasilitas hiburan seperti taman bermain anak-anak, spot refleksi, mini teater, dan lapangan olahraga.

Dibuat Oleh : Irine Jelika

No comments:

Post a Comment