Largo Bistrot adalah sebuah restoran yang berlokasi di Jalan Benda dan fokus dalam menyajikan berbagai menu masakan Perancis. Tempat ini dibuka dari pukul 11.00 hingga last order pukul 23.00 pada hari Jumat dan Sabtu, dan pukul 22.00 pada hari lainnya. Restoran ini didirikan oleh seorang pemain musik jazz yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, yaitu Aksan Sjuman atau yang lebih dikenal dengan Wong Aksan. Seluruh dekorasi dan furnitur yang ada didesain sendiri oleh Wong Aksan. Largo sebenarnya sudah ada sejak 2 hingga 3 tahun yang lalu, tetapi sebelumnya, Largo Bistrot bernama Largo Loca dan lebih fokus sebagai kafe yang menyajikan berbagai jenis minuman. Largo ingin berkembang menjadi restoran fine dining. Oleh karena itu Largo melakukan renovasi dan dibukalah Largo Bistrot sejak tahun 2013 dan sekarang sudah berusia sekitar 1 tahun.
Selain menyajikan berbagai masakan
Perancis yang tidak diragukan lagi rasanya, keunggulan Largo Bistrot adalah
adanya live band performance. Band
yang tampil adalah band profesional yang berada di dalam management Wong Aksan
atau beberapa artis yang profesional. Live music tidak diadakan setiap hari,
melainkan hanya pada hari Kamis yang dimulai dari jam 4 hingga 7 dan hari Jumat
dan Sabtu dimulai dari pukul 8.30 hingga jam 11. Untuk hari Kamis, Mr. Robert
yang akan tampil menghibur para tamu Largo Bistrot karena ingin menampilkan
jazz berat dan ditargetkan untuk orang yang benar-benar jazz lovers. Di hari Jumat, musik jazz yang dimainkan tidak terlalu
berat dan bisa dinikmati semua orang sehingga performance diisi oleh Ade dan bandnya yaitu Fabiolous. Di hari
Sabtu, aliran musik jazz yang dimainkan oleh Rahel dan Atta bernuansa sweet agar sesuai dengan malam minggu.
Walaupun baru buka selama kurang
lebih 1 tahun (sejak 2013), Largo Bistrot sudah ramai pengunjung, terutama tamu
berwarga negara asing. Para tamu yang datang sudah sesuai dengan target market
restoran karena target marketnya adalah orang Perancis yang tinggal di Jakarta.
Jika disegmentasikan berdasarkan usia, target market Largo Bistrot adalah
ibu-ibu arisan, tetapi ternyata ada juga mahasiswa yang datang ke tempat ini.
Para mahasiswa umumnya menyewa tempat
ini untuk mengadakan sebuah acara. Restoran dengan dua lantai ini seringkali direserved untuk berbagai pesta dan
perkumpulan komunitas, seperti birthday party dan meeting. Jika ingin reserved
hanya lantai atas pada hari Senin-Kamis, diperlukan minimum charge Rp.4.000.000,
tetapi untuk tutup area, minimum charge adalah Rp.8.000.000. Saat weekend di
siang hari, Largo Bistrot bisa tutup area dan direserved untuk private party
dengan minimum charge Rp.12.000.000, tetapi untuk lantai atas saja, minimum charge
hanya Rp.6.000.000, tetapi untuk malam hari, full reserved dikenakan minimum
charge Rp.15.000.000. Harga-harga ini bersifat tentative disesuaikan dengan keinginan. Untuk pesta yang
menggunakan meja, restoran ini bisa menerima 40 orang per lantai, tetapi jika
termasuk standing, kapasitasnya menjadi 100 orang. Largo Bistrot juga
menawarkan penyewaan proyektor dan mic untuk mendukung berbagai acara yang
diadakan di tempat ini dengan harga Rp.200.000.
Lantai 1 dari Largo Bistrot |
Hal pertama yang saya perhatikan dari tempat ini adalah tempat parkirnya kecil. Akan tetapi, Largo sudah memberikan solusinya yaitu para tamu bisa memarkirkan kendaraannya di lahan dekat Restoran Ulam atau Habibie Centre yang ada di dekat Largo Bistrot. Selain itu, terkadang pararel juga bisa mengatasi masalah ini. Namun, di hari Jumat dan Sabtu, untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung, maka Largo Bistrot bekerja sama dengan Star Valet Parking, menyediakan valet parking dengan harga Rp.25.000/mobil.
Mushroom Stuffed with Escargots |
Di Largo Bistrot ini, saya
berkesempatan untuk mewawancarai bagian marketing dari restoran ini. Tanggung
jawabnya sehari-hari adalah melakukan sales call ke beberapa office di sekitar
Blok M, sekolah internasional, dan kampus. Setelah melakukan sales call,
biasanya beliau memberikan daftar menu. Cara promosi lainnya yang dilakukan
Largo Bistrot adalah dengan memasang iklan di majalah Femina dan Annisa.
Perkembangan media sosial juga dimanfaatkan oleh restoran ini. Twitter Largo
Bistrot setiap hari selalu aktif memberikan tweet mengenai hal terbaru yang
terjadi di restoran. Largo juga seringkali mention ke beberapa warga negara
asing yang tinggal di Indonesia agar tertarik untuk mengunjungi tempat ini.
Selain melalui majalah dan media
sosial, Largo Bistrot juga bekerja sama dengan situs yang seringkali mereview
restoran, yaitu Zomato. Pertama, Largo Bistrot harus membayar sejumlah uang
kepada Zomato. Kemudian, Zomato akan membawa beberapa tamu untuk makan di
restoran ini dan melakukan review setelahnya. Untuk tamu-tamu yang dibawa oleh
Zomato, Largo Bistrot memberikan diskon untuk menu pasta dan pizza.
Tanpa live music saja, para tamu
biasanya menghabiskan waktu minimal 1.5-2 jam di tempat ini karena sangat
nyaman. Ada pula loyal customer berwarga negara Amerika dan Indonesia yang
hanya dengan minum bir saja, bisa menikmati waktu luangnya di tempat ini dari
siang hingga malam. Untuk itu, mereka bisa memesan 15 botol bir dan mengobrol
sambil minum bir. Jika ada live music, para tamu bisa bertahan lebih lama,
hingga sekitar 3 jam, tetapi mereka tidak hanya duduk dan menonton saja, tetapi
sekaligus memesan minuman seperti wine atau bir.
Tidak ada keluhan berarti yang pernah
diterima oleh Largo Bistrot. Beberapa keluhan justru datang karena kesalahan
pahaman konsumen, seperti kurang mengetahui standard makanan. Misalnya seperti
beberapa menu steak yang ditawarkan. Ada beragam standard kematangan, yaitu
well done, medium, dan medium rare. Umumnya, para pelayan sudah
merekomendasikan tingkat kematangan terbaik untuk menu yang dipilih, tetapi
terkadang konsumen tidak setuju dan mencoba tingkat kematangan lain, sehingga
saat makanan disantap, rasa makanan tidak optimal dan konsumen kecewa.
Tidak ada waktu pasti kapan Largo
Bistrot ramai dikunjungi. Akan tetapi, biasanya hari Jumat malam, konsumen
harus masuk dalam waiting list karena kapasitas Largo yang terbatas. Mereka
menyiasatinya dengan memberi tahu berapa lama para konsumen harus menunggu. Ada
beberapa konsumen yang mau menunggu, tetapi ada juga yang akhirnya memilih
restoran lain. Untuk menghindari hal ini, ada beberapa loyal customer yang
memilih untuk datang lebih awal agar mendapat tempat, seperti kumpulan ibu-ibu
berwarga negara Jepang yang seringkali datang ke restoran ini jam 10.30, padahal
restoran baru buka jam 11.
Untuk para loyal customer, Largo
Bistrot memberikan voucher. Para pelayan dituntut untuk mengingat para konsumen
yang datang ke tempat ini. Oleh karena itu, pembagian voucher berdasarkan orang
yang sangat sering datang ke restoran. Selain mengingat konsumen, para pelayan
di Largo Bistrot juga harus bisa berbahasa Inggris yang basic untuk makanan,
minuman, dan cara menyapa karena banyak tamu asing di restoran ini. Untuk itu, ada
training yang diberikan selama kurang lebih 1 jam saat pergantian shift. Para
pelayan diberikan basic conversation dan harus dihafalkan, kemudian diajak
berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Selain training, briefing juga dilakukan
setiap hari saat pergantian shift. Akan tetapi, untuk bagian management, briefing
dilakukan hanya pada hari Senin pagi. Di briefing ini, seluruh comment
konsumen, evaluasi pekerjaan, bahan apa yang habis, dan menu yang laku dijual
harus diberitahukan.
Kekurangan yang masih dirasakan pihak
management adalah sulitnya mengembangkan menu-menu baru karena masakan Perancis
sulit dikembangkan. Walaupun porsi di restoran ini tergolong kecil, tetapi
seluruh bahan dibuat homemade. Selain
itu, dengan komitmen selalu memberikan menu baru setiap bulannya, sulit
berinovasi terus-menerus dalam masakan Perancis. Chef, owner, dan bagian
management harus berembuk dalam menemukan menu baru.
Saya juga sempat menanyakan kesan-kesan visitor mengenai Largo Bistrot. Umumnya puas dengan pelayanan yang diberikan oleh restoran ini. Menu baru setiap bulan yang ditawarkan sangat menarik sehingga mereka penasaran untuk datang lagi ke tempat ini. Selain itu, pelayanan yang ramah juga membuat semakin suasana semakin nyaman. Overall, seluruh pelanggan memiliki pengalaman menyenangkan dalam menikmati waktu luang di Largo Bistrot.
Saya juga sempat menanyakan kesan-kesan visitor mengenai Largo Bistrot. Umumnya puas dengan pelayanan yang diberikan oleh restoran ini. Menu baru setiap bulan yang ditawarkan sangat menarik sehingga mereka penasaran untuk datang lagi ke tempat ini. Selain itu, pelayanan yang ramah juga membuat semakin suasana semakin nyaman. Overall, seluruh pelanggan memiliki pengalaman menyenangkan dalam menikmati waktu luang di Largo Bistrot.
“Makin banyak reservasi dan makanan
perancis makin dikenal.” Begitulah harapan dari Mbak Lily selaku bagian
marketing di Largo Bistrot.
Dibuat Oleh : Irine Jelika
No comments:
Post a Comment