Thursday, September 4, 2014

Teenage Mutant Ninja Turtles (2014)


Setelah sukses dengan komik, serial kartun, bahkan game, akhirnya film Teenage Mutant Ninja Turtles dibuat. Dengan disutradarai oleh Jonathan Liebesman dan diproduksi oleh Paramount Pictures bekerja sama dengan Nickelodeon Movies, film ini sudah sepantasnya ditunggu-tunggu oleh para penggemar film di Indonesia. Film ini hadir di Indonesia tepat masih di saat suasana liburan.



Tidak seperti judulnya, film ini justru menjadikan Megan Fox, yang berperan sebagai April O'Neil, menjadi pemeran utama. Sebagai seorang jurnalis, April selalu penasaran dengan apa yang terjadi di kotanya, terutama dengan aksi kejahatan sebuah organisasi yang menguasai kota tersebut bernama Foot Clan. April menyadari bahwa ada sosok pahlawan yang melindungi kota dari kejahatan Foot Clan, dan ia sangat kaget saat mengetahui bahwa para pahlawan bukanlah manusia, melainkan 4 kura-kura, yaitu Donatello (Jeremy Howard), Raphael (Alan Ritchson), Michelangelo (Noel Fisher), dan Leonardo (Pete Ploszak dan Johnny Knoxville). Kehadiran kura-kura ninja ini ternyata juga berhubungan dengan masa lalu April. Para Ninja Turtles dan April akhirnya bekerja sama mencegah rencana Foot Clan dan menyelamatkan kota.



Sebenarnya film ini tidak bisa memuaskan ekspektasi saya. Saya lebih berharap keempat Ninja Turtles bisa menjadi pemeran utama film, bukan April. Karena film ini lebih menceritakan kehidupan April, aksi-aksi para Ninja Turtles jadi terbatas. Pengenalan setiap karakter juga tidak dalam. Bahkan musuh utama dari Ninja Turtles yaitu Shredder (Tohoru Masamune) hanya berperan sedikit sehingga pertarungan seru yang terjadi tidak banyak. Jadi, jangan berharap film ini menonjolkan aksi para Ninja Turtles karena yang diutamakan adalah kehidupan April.

Walaupun sudah banyak mendapatkan kritik, namun tetap saja banyak orang yang penasaran dengan film ini. Efek visual yang ditampilkan cukup bagus, apalagi memperlihatkan bahwa ada kura-kura yang bisa melakukan gerakan-gerakan ninja tidaklah mudah. Selipan-selipan jokes yang ada di film ini sangat menarik dan berada di moment yang tepat sehingga tidak terasa dipaksakan.

Film ini cukup mengobati rasa kangen dengan serial kartunnya yang sangat populer di tahun 90an. So, enjoy the movie and Cowabunga!

No comments:

Post a Comment